travel price

Dalam industri travel B2B yang terus berkembang, banyak pelaku bisnis menghadapi dilema klasik: bagaimana menawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan margin?

Bagi sebagian besar pelaku usaha travel, menetapkan satu harga untuk semua klien sering kali menjadi pilihan yang praktis. Namun di balik kemudahannya, pendekatan ini bisa berdampak serius pada efisiensi bisnis dan kelangsungan margin.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa skema harga bertingkat menjadi elemen penting dalam strategi bisnis travel B2B yang berkelanjutan.

Risiko Harga Seragam: Praktis tapi Berisiko

Harga seragam mungkin terlihat efisien pada awalnya—satu struktur untuk semua channel, tidak perlu kalkulasi rumit. Namun dalam praktiknya, ini bisa membawa beberapa masalah serius:

1. Daya Beli Klien yang Beragam

Setiap channel—baik itu korporat, subagen, wholesaler, maupun reseller—memiliki daya beli dan prioritas yang berbeda. Dengan satu harga yang diterapkan ke semua, Anda bisa kehilangan potensi margin di satu sisi, atau menjadi tidak kompetitif di sisi lain.

2. Sulit Menyesuaikan Strategi Penjualan

Tanpa fleksibilitas harga, strategi distribusi Anda akan terbatas. Misalnya, ingin memberikan margin lebih besar untuk subagen loyal? Atau diskon khusus untuk klien korporat besar? Harga seragam membuat semuanya kaku dan tidak responsif terhadap dinamika pasar.

3. Margin Tergerus Diam-Diam

Jika harga tidak disesuaikan dengan kondisi pasar atau channel penjualan, Anda mungkin tidak menyadari bahwa margin perlahan turun—terutama saat ada biaya tambahan dari supplier, perubahan kurs, atau promosi mendadak dari kompetitor.

Solusinya: Skema Harga Bertingkat

Skema harga bertingkat bukan hanya fitur teknis. Ini adalah alat strategis untuk menjaga daya saing sekaligus mempertahankan margin sehat.

Dengan sistem ini, bisnis travel dapat:

  • Menyesuaikan markup berdasarkan segmen (B2C, subagen, korporat, dsb)
  • Menerapkan margin fleksibel berdasarkan nominal atau persentase
  • Memberikan harga khusus untuk mitra tertentu tanpa mengganggu harga umum
  • Melacak performa tiap skema harga dan menyesuaikannya berdasarkan data

Hasilnya: Anda bisa tetap kompetitif tanpa harus terjebak perang diskon.

Kontrol Harga untuk Klien Anda dengan TRAVIS

Dalam bisnis travel B2B, harga bukan hanya soal berapa besar markup Anda—tetapi juga bagaimana Anda mengaturnya untuk berbagai channel dengan efisien.

Skema harga bertingkat memberi Anda kendali penuh atas strategi margin, sambil tetap fleksibel menghadapi dinamika pasar dan kebutuhan mitra.

Sebagai platform B2B travel yang dirancang khusus untuk efisiensi operasional, Travis hadir dengan fitur skema harga bertingkat yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Melalui dashboard Travis, Anda dapat:

  • Menentukan markup berdasarkan nominal, persentase, atau tingkatan partner
  • Mengatur harga untuk masing-masing channel—dalam satu sistem terintegrasi
  • Melihat laporan performa harga secara real-time untuk tiap tipe pelanggan
  • Mengubah strategi harga dengan cepat tanpa intervensi manual yang memakan waktu

Travis memudahkan Anda mengelola penawaran harga secara strategis—tanpa mengganggu proses operasional yang sudah berjalan.

Dengan Travis, proses ini menjadi lebih sederhana dan terstruktur—memberi ruang bagi Anda untuk fokus pada pertumbuhan bisnis.

Ingin tahu bagaimana Travis bisa bantu Anda kelola harga lebih strategis? Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!

Dalam industri travel B2B yang terus berkembang, banyak pelaku bisnis menghadapi dilema klasik: bagaimana menawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan margin?

Bagi sebagian besar pelaku usaha travel, menetapkan satu harga untuk semua klien sering kali menjadi pilihan yang praktis. Namun di balik kemudahannya, pendekatan ini bisa berdampak serius pada efisiensi bisnis dan kelangsungan margin.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa skema harga bertingkat menjadi elemen penting dalam strategi bisnis travel B2B yang berkelanjutan.

Risiko Harga Seragam: Praktis tapi Berisiko

Harga seragam mungkin terlihat efisien pada awalnya—satu struktur untuk semua channel, tidak perlu kalkulasi rumit. Namun dalam praktiknya, ini bisa membawa beberapa masalah serius:

1. Daya Beli Klien yang Beragam

Setiap channel—baik itu korporat, subagen, wholesaler, maupun reseller—memiliki daya beli dan prioritas yang berbeda. Dengan satu harga yang diterapkan ke semua, Anda bisa kehilangan potensi margin di satu sisi, atau menjadi tidak kompetitif di sisi lain.

2. Sulit Menyesuaikan Strategi Penjualan

Tanpa fleksibilitas harga, strategi distribusi Anda akan terbatas. Misalnya, ingin memberikan margin lebih besar untuk subagen loyal? Atau diskon khusus untuk klien korporat besar? Harga seragam membuat semuanya kaku dan tidak responsif terhadap dinamika pasar.

3. Margin Tergerus Diam-Diam

Jika harga tidak disesuaikan dengan kondisi pasar atau channel penjualan, Anda mungkin tidak menyadari bahwa margin perlahan turun—terutama saat ada biaya tambahan dari supplier, perubahan kurs, atau promosi mendadak dari kompetitor.

Solusinya: Skema Harga Bertingkat

Skema harga bertingkat bukan hanya fitur teknis. Ini adalah alat strategis untuk menjaga daya saing sekaligus mempertahankan margin sehat.

Dengan sistem ini, bisnis travel dapat:

  • Menyesuaikan markup berdasarkan segmen (B2C, subagen, korporat, dsb)
  • Menerapkan margin fleksibel berdasarkan nominal atau persentase
  • Memberikan harga khusus untuk mitra tertentu tanpa mengganggu harga umum
  • Melacak performa tiap skema harga dan menyesuaikannya berdasarkan data

Hasilnya: Anda bisa tetap kompetitif tanpa harus terjebak perang diskon.

Kontrol Harga untuk Klien Anda dengan TRAVIS

Dalam bisnis travel B2B, harga bukan hanya soal berapa besar markup Anda—tetapi juga bagaimana Anda mengaturnya untuk berbagai channel dengan efisien.

Skema harga bertingkat memberi Anda kendali penuh atas strategi margin, sambil tetap fleksibel menghadapi dinamika pasar dan kebutuhan mitra.

Sebagai platform B2B travel yang dirancang khusus untuk efisiensi operasional, Travis hadir dengan fitur skema harga bertingkat yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Melalui dashboard Travis, Anda dapat:

  • Menentukan markup berdasarkan nominal, persentase, atau tingkatan partner
  • Mengatur harga untuk masing-masing channel—dalam satu sistem terintegrasi
  • Melihat laporan performa harga secara real-time untuk tiap tipe pelanggan
  • Mengubah strategi harga dengan cepat tanpa intervensi manual yang memakan waktu

Travis memudahkan Anda mengelola penawaran harga secara strategis—tanpa mengganggu proses operasional yang sudah berjalan.

Dengan Travis, proses ini menjadi lebih sederhana dan terstruktur—memberi ruang bagi Anda untuk fokus pada pertumbuhan bisnis.

Ingin tahu bagaimana Travis bisa bantu Anda kelola harga lebih strategis? Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!