
Dalam industri travel B2B, persaingan harga bukan hal baru. Namun, tekanan untuk memberikan harga serendah mungkin terus meningkat—baik dari subagen, klien korporat, maupun kompetitor yang lebih dulu bertransformasi secara digital.
Meskipun harga kompetitif penting, banyak bisnis travel justru bertahan dan tumbuh karena mampu menjaga struktur margin yang sehat. Bukan dengan memberikan harga termurah, tetapi dengan menjalankan strategi harga dan operasional yang lebih efisien.
Berikut tiga strategi yang dapat membantu bisnis travel menjaga margin secara berkelanjutan:
1. Gunakan Skema Harga yang Fleksibel
Setiap jenis pelanggan punya karakter berbeda:
- Subagen menginginkan ruang untuk markup ulang
- Klien korporat cenderung butuh harga stabil dan transparan
- Segmen reseller lebih sensitif terhadap volume dan margin tipis
Jika Anda menggunakan sistem harga yang sama untuk semua, besar kemungkinan margin akan tergerus di beberapa titik.
Dengan platform seperti Travis, Anda dapat:
✔️ Mengatur harga berdasarkan tipe pelanggan
✔️ Menentukan markup sebagai persentase, nominal tetap, atau sistem bertingkat
✔️ Membedakan harga per produk, per jalur distribusi, atau bahkan per akun
2. Atur Sistem Pembayaran Sesuai Jenis Klien
Setiap klien bisnis memiliki karakter finansial yang berbeda. Beberapa lebih nyaman memakai sistem deposit (top-up), sementara lainnya membutuhkan limit kredit untuk kelancaran transaksi.
Dengan opsi pembayaran yang bervariasi dan bisa dikontrol, Anda bisa:
✔️ Menyesuaikan sistem pembayaran per klien
✔️ Menghindari piutang tak terkendali
✔️ Menjaga arus kas bisnis tetap stabil
Travis menyediakan sistem deposit dan kredit limit yang bisa diatur langsung dari satu dashboard, tanpa proses manual yang rumit.
3. Ambil Keputusan Harga Berdasarkan Data Real-Time
Salah satu kesalahan umum dalam mengatur harga adalah membuat keputusan tanpa melihat kondisi real-time—baik dari sisi harga dasar supplier maupun ketersediaan seat.
Akibatnya:
- Harga jual bisa terlalu rendah dan merugikan
- Promo berjalan di saat seat sudah mahal atau habis
- Tim harus revisi harga berulang kali
Dengan Travis, Anda bisa:
✔️ Membandingkan harga dari banyak supplier dalam hitungan detik
✔️ Melihat ketersediaan produk secara real-time
✔️ Mengambil keputusan harga dengan data yang akurat dan terkini
Kelola Margin yang Sehat bersama TRAVIS
Menjaga margin bukan hanya soal “jual lebih mahal”—tapi bagaimana Anda mengatur struktur harga, sistem pembayaran, dan distribusi produk dengan efisien.
Travis membantu bisnis travel B2B untuk:
- Mengelola strategi harga yang fleksibel
- Menyederhanakan proses pembayaran untuk tiap jenis klien
- Memberikan visibilitas penuh terhadap harga dan seat supplier
Dengan sistem yang tepat, Anda bisa bersaing tanpa harus mengorbankan margin.
Ingin tahu bagaimana Travis bisa membantu strategi harga Anda? Hubungi kami untuk mendapat demo singkat!
Dalam industri travel B2B, persaingan harga bukan hal baru. Namun, tekanan untuk memberikan harga serendah mungkin terus meningkat—baik dari subagen, klien korporat, maupun kompetitor yang lebih dulu bertransformasi secara digital.
Meskipun harga kompetitif penting, banyak bisnis travel justru bertahan dan tumbuh karena mampu menjaga struktur margin yang sehat. Bukan dengan memberikan harga termurah, tetapi dengan menjalankan strategi harga dan operasional yang lebih efisien.
Berikut tiga strategi yang dapat membantu bisnis travel menjaga margin secara berkelanjutan:
1. Gunakan Skema Harga yang Fleksibel
Setiap jenis pelanggan punya karakter berbeda:
- Subagen menginginkan ruang untuk markup ulang
- Klien korporat cenderung butuh harga stabil dan transparan
- Segmen reseller lebih sensitif terhadap volume dan margin tipis
Jika Anda menggunakan sistem harga yang sama untuk semua, besar kemungkinan margin akan tergerus di beberapa titik.
Dengan platform seperti Travis, Anda dapat:
✔️ Mengatur harga berdasarkan tipe pelanggan
✔️ Menentukan markup sebagai persentase, nominal tetap, atau sistem bertingkat
✔️ Membedakan harga per produk, per jalur distribusi, atau bahkan per akun
2. Atur Sistem Pembayaran Sesuai Jenis Klien
Setiap klien bisnis memiliki karakter finansial yang berbeda. Beberapa lebih nyaman memakai sistem deposit (top-up), sementara lainnya membutuhkan limit kredit untuk kelancaran transaksi.
Dengan opsi pembayaran yang bervariasi dan bisa dikontrol, Anda bisa:
✔️ Menyesuaikan sistem pembayaran per klien
✔️ Menghindari piutang tak terkendali
✔️ Menjaga arus kas bisnis tetap stabil
Travis menyediakan sistem deposit dan kredit limit yang bisa diatur langsung dari satu dashboard, tanpa proses manual yang rumit.
3. Ambil Keputusan Harga Berdasarkan Data Real-Time
Salah satu kesalahan umum dalam mengatur harga adalah membuat keputusan tanpa melihat kondisi real-time—baik dari sisi harga dasar supplier maupun ketersediaan seat.
Akibatnya:
- Harga jual bisa terlalu rendah dan merugikan
- Promo berjalan di saat seat sudah mahal atau habis
- Tim harus revisi harga berulang kali
Dengan Travis, Anda bisa:
✔️ Membandingkan harga dari banyak supplier dalam hitungan detik
✔️ Melihat ketersediaan produk secara real-time
✔️ Mengambil keputusan harga dengan data yang akurat dan terkini
Kelola Margin yang Sehat bersama TRAVIS
Menjaga margin bukan hanya soal “jual lebih mahal”—tapi bagaimana Anda mengatur struktur harga, sistem pembayaran, dan distribusi produk dengan efisien.
Travis membantu bisnis travel B2B untuk:
- Mengelola strategi harga yang fleksibel
- Menyederhanakan proses pembayaran untuk tiap jenis klien
- Memberikan visibilitas penuh terhadap harga dan seat supplier
Dengan sistem yang tepat, Anda bisa bersaing tanpa harus mengorbankan margin.
Ingin tahu bagaimana Travis bisa membantu strategi harga Anda? Hubungi kami untuk mendapat demo singkat!